Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM
MTSN 4 Ngawi sebagai salah satu madrasah di bawah Kementrian Agama terpilih sebagai madrasah yang telah siap membangun Zona Integritas. Pencanangan pembangunan Zona Integritas di MTsN 4 Ngawi dimulai dengan deklarasi/ komitmen seluruh pendidik dan tenaga kependidikan yang siap membangun Zona Integritas.
Pencanangan pembangunan Zona Integritas di MTsN 4 Ngawi dilakukan bersama-sama secara terbuka. Pembangunan Zona Integritas akan dipublikasikan secara luas dengan maksud agar semua pihak termasuk masyarakat dapat memantau, mengawal, mengawasi dan berperan serta di dalam pembangunan Zona Integritas khususnya dibidang pencegahan bidang korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Proses pembangunan Zona Integritas merupakan tindak lanjut yang di fokuskan pada 6 pengungkit yaitu :
1. Manajemen Perubahan
2. Penataan tatalaksana
3. Penataan manajemen SDM
4. Penguatan Akuntabilitas kinerja
- Renstra Madrasah
- Capaian Kinerja
- SIPKA
5. Penguatan pengawasan
6. Peningkatan kualitas pelayanan publik bersifat kongkrit.
Madrasah IKHLAS Melayani :
- Integritas, menunjukkan prinsip moral dan etika yang baik, tidak peduli ada yang melihat atau tidak.
- Komitmen, sikap setia dan tanggung jawab seseorang terhadap sesuatu, baik itu diri sendiri maupun orang lain, adanya loyalitas (kesetiaan) dari semua terhadap tujuan yang ingin dicapai.
- Humanis, mendambakan dan memperjuangkan terwujudnya pergaulan yang baik , berdasarkan asas perikemanusian, pengabdi kepentingan sesama umat manusia.
- Layanan Prima, memberikan pelayanan yang sebaik mungkin.
- Anti Korupsi, bekerja semaksimal mungkin dan tidak korupsi.
- Sepenuh Hati, memberikan pelayanan dengan sepenuh hati.
MTsN 4 Ngawi menerapkan pembangunan Zona Integritas guna mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kejujuran, kebenaran, bebas dari korupsi, suap, pungli, dan gratifikasi sehingga menjadi madrasah yang bersih dan meningkatnya pelayanan publik dengan baik. Oleh karena itu , pelayanan yang profesional sudah merupakan suatu keharusan yang mesti diwujudkan. Selain itu, dilakukan juga sosialisasi melalui website, media sosial, dan media cetak.